Sekolah Multimedia, Ngapain Aja?

News Logo

 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam dekade terakhir, seni, desain grafis dan cabang-cabang lainnya mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jumlah peminat jurusan-jurusan seni terus meningkat. Lalu, apa saja sih yang kita dapatkan dalam bidang studi ini?

Oleh: Lya Santoso

Terus terang, penulis terinspirasi oleh artikel Pak T.Sutabri yang berjudul “ Sarjana Komputer, Ingin Jadi Apa?” Entah penulis tidak bisa menemukan judul keren lainnya, atau ingin mennyinkronkan judul supaya lebih gampang diingat.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, multimedia juga ikut bersemi. Museum-museum seni sudah mulai ditinggalkan, bahkan banyak yang sudah membuka galeri online. Tak terpungkiri, pekerjaan multimedia sekarang lebih banyak ditawarkan, dan universitas akan berusaha mengakomodasi kesempatan ini.

Design Bisa Dipelajari Sendiri, Kenapa Harus Sekolah?

Karena bidang ini termasuk baru, banyak sekolah (baik di Indonesia maupun di luar) yang menuai kritik dari murid murid. Penulis sering mendengar (dan mengalami) situasi dimana dosennya kurang bisa menunjukkan kepiawaiannya di bidang yang diajarkan. Banyak dosen yang “pindah bidang” dadakan, misalnya asalnya pelukis, tapi sekarang mengajar illustration di photoshop, atau dosen elektro yang terpaksa mengajar programming. Apalagi kurikulum yang berganti ganti tiap tahunnya, atas nama pembaharuan yang menyebabkan buku ganti semua.

Tapi bagaimanapun, ada beberapa aspek yang membuat sekolah desin tetap diperlukan:

  • Network : Sekolah yang baik dan tinggi kredibilitasnya akan mempunyai network untuk alumni, yang bisa membantu murid muridnya untuk masuk ke dunia kerja
  • Portfolio : Sekolah design pada umumnya akan memberi Anda segudang pekerjaan, yang diperlukan untuk membangun portfolio
  • Gelar : Gelar bukan hal yang utama, tapi jika Anda tidak punya pengalaman kerja atau ingin masuk perusahaan design besar, sudah terbukti, sulit tanpa gelar.

Apa Saja yang Dipelajari di Sekolah?

Ada dua macam kurikulum di sekolah digital design yang sering dipakai, yang terfokus dari tahun pertama atau terfokus dari tahun ketiga. Sekolah digital design yang mengadopsi penjurusan di tahun pertama menawarkan program yang spesifik bagi calon muridnya. Contoh: Game Design,Animator.

Di pihak lain, sekolah desain yang penjurusannya di tahun ketiga memulai pelajarannya dengan mata pelajaran yang luas. Dua tahun pertama, murid akan diberi berbagai mata pelajaran , misalnya: robotic system, 3d, animation, programming, bahkan menurut desas desus PPKn diajarkan juga tak terkonfirmasi. Lalu di tahun ketiga murid akan memilih secara individual, bidang apa yang mau ditekuni.

Yang mana yang lebih bagus, semua terserah Anda. Jika Anda masih bimbang tentang apa yang mau ditekuni, pilihan kedua tentu lebih menarik.

Bidang Apa Saja yang Bisa Ditekuni di Multimedia?
Karena banyaknya bidang yang bisa ditekuni di bidang multimedia, daftar ini kemungkinan besar tidak lengkap.

  • Desain Grafis dan Ilustrasi

Bidang ini entah mengapa paling marak di Indonesia. Mengajarkan tentang warna, tipografi, psikologi. Contoh dari tugas tugasnya adalah membuat komik, karikatur, poster, mewarna pakai cat air.
Software yang dipakai : Photoshop, Illustrator, Freehand, Color Scheme generator.
Karir: Graphic Designer, Illustrator, Manga Artist, Karikatur.

  • Audio atau Musik

Apakah ini termasuk multimedia? Menurut saya, iya. Banyak sekolah yang mengajarkan musik sebagai bidang yang berdiri sendiri, tapi banyak juga sekolah multimedia yang mengajarkan musik sebagai salah satu aspek yang mensupport bidang bidang lain. Contoh dari tugasnya: Membuat lagu (digital ataupun analog), membuat background music untuk game, film.
Software yang dipakai: Cubase4, Music Maker, berbagai macam alat musik.
Karir: Oskestra, singer, band, pengamen (serius ini, istilahnya Serious Street Performers, biasanya jualan CD juga), sound effect maker.

  • Game Design dan Development

Mempelajari berbagai macam type game, scenario, bahasa pemgrograman game. Untuk penjurusan di bidang game, penulis menganjurkan untuk mengambil murid spesifik di bidang game tertentu (genre), misalnya : 2d, 3d, casual game, role playing game, multiplayer game.
Software yang dipakai : Flash, Bahasa C, Maya, 3D Max.
Karir: Game Designer, Level Designer, Producer, Programmer, 3d Artist, Tester

  • 3d Designer dan Animator

Terlihat sangat menarik, tapi termasuk sulit, orang-orang yang menekuni bidang ini biasanya detail oriented.
Contoh dari tugasnya: Mempelajari biologi makhluk hidup, terutama untuk karakter, animation, membuat kota 3D
Software yang dipakai: Maya, 3D Max, Avid, After Effect.
Karir: Di broadcast (TV), animator, 3D logo designer, character designer, animator.

  • Film

Membuat film, mewawancara, scenario, cinematography.
Contoh dari tugasnya: Membuat film pendek, mewawancarai orang, mengedit video clip
Software yang dipakai: Avid, Adobe After Effect
Karir: Broadcast(TV), Producer, Animator, Kameraman, Editor, Actor.

  • Multimedia Management

Saat semua penjurusan lain mengurusi tentang hasil, bidang ini berkonsentrasi di bidang management. Planning, produksi, finansial dan komunikasi adalah sedikit contoh tentang apa yang akan dipelajari.
Karir: Event manager, theatre manager, visual art and design, project manager di perusahaan multimedia.

  • Interaction Design atau User Experience

Interaction design (sepertinya bahasa Indonesianya bukan design interaksi, jadi saya akan tetap “ngeyel” untuk memaka istilah interaction design) mempelajari tentang interaksi antara manusia dan alat elektronik.
Contoh tugas tugasnya: Membuat konsep tentang interaksi di website, handphone, membuat prototype produk
Software yang dipakai: Microsoft Visio, Flash, HTML, Director
Karir: Interaction Designer, User Experience, Consultant, Usability Tester

  • Human Computer Interaction

Bidang ini mirip dengan interaction design, hanya jauh lebih technical. Mempelajari tentang teknik baru untuk mengakomodasi manusia dalam hidupnya.
Contoh tugasnya: Membuat robot, belajar bahasa pemrograman.
Software yang dipakai: Microsoft Visio, Java IDE (kalau memakai bahasa pemrograman Java), barang2 elektronik seperti solder.
Karir: Penemu, Interaction Designer, User Experience, Consultant, Programmer

  • Web Design and Development

Bidang ini berkonsentrasi dalam membuat website, biasanya tidak tersedia untuk 4 tahun pelajaran, hanya merupakan salah satu cabang penjurusan (tahun ketiga dan keempat).
Contoh tugasnya: Membuat webdesign, membuat website application, membuat Flash website.
Bahasa pemrograman yang digunakan: HTML, CSS, JavaScript, c#(.net), Java, Php, query database, Action Script.
Karir: web designer, web developer, web application engineer, software engineer.

  • Fotografi

Bidang ini juga biasanya adalah bidang penjurusan, termasuk bidang mahal karena harga alat alatnya yang tak terjangkau oleh mahasiswa mahasiswi yang *biasanya* miskin.
Contoh tugasnya: Foto, memfoto dan memfoto lagi, dan mengedit foto
Alat yang digunakan: Digital/analog SLR Camera, Tripod, Lensa
Karir: Photographer panggilan (pernikahan, etc), buka foto studio, fotographer untuk majalah, freelance fotographer.

Gelar apa yang akan didapat?
Gelar multimedia banyak sekali, contoh:
1.Bachelor of Art and Technology (biasanya hanya s1, s2 harus sudah penjurusan)
2.Bachelor/Master of Interactive Multi Media
3.Master of Science in Human Computer Interaction
4.Sarjana Seni

Ternyata banyak hal menarik dan menantang yang bisa kita dapatkan dalam bidang studi ini. Tak mengherankan bahwa tingkat popularitasnya pun terus meningkat terutama di kalangan generasi muda dan tentunya para pengapresiasi seni-seni itu sendiri.

Sumber: netsains.com

 

Macromedia

Macromedia Inc.
Logo Macromedia
Jenis Sudah tidak ada lagi (bagian dari Adobe Systems, Inc.
Industri Perangkat lunak komputer
Didirikan California (1992)
Kantor pusat Kantor pusat di San Francisco, California
Produk Macromedia Flash,
Macromedia Fireworks,
Macromedia Dreamweaver, dll
Pendapatan ▲ US$436,2 juta (2004)
Karyawan 1.445 (2004)
Situs web http://www.macromedia.com

Macromedia adalah sebuah perusahaan perangkat lunak yang bergerak di bidang grafis dan pengembangan web. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1992 dan telah berkembang pesat pada tahun 1990-an dan 2000-an. Pada Desember 2005 Macromedia diakuisisi salah satu perusahaan saingannya, Adobe Systems, tetapi Adobe sementara ini masih tetap menggunakan nama Macromedia pada sejumlah programnya.

Macromedia didirikan pada tahun 1992 melalui merger antara Authorware Inc. (perusahaan pembuat Authorware) dan MacroMind-Paracomp (perusahaan pembuat Macromind Director). Hingga pertengahan 1990-an, Macromedia Director yang digunakan untuk memproduksi CD-ROM dan kios-kios informasi masih merupakan produk unggulan Macromedia, namun seiring meningkatnya popularitas World Wide Web Macromedia menciptakan Shockwave, sebuah plugin Director bagi penjelajah web serta pada tahun 1996 mengakuisisi dua perusahaan berorientasi web, FutureWave Software (yang membuat FutureSplash Animator – yang kemudian berkembang menjadi Flash) dan iBand Software (pembuat perangkat lunak authoring HTML – yang digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan Dreamweaver).

Tahun 2001 Macromedia mengakuisisi Allaire, yang mengembangkan ColdFusion sebelum pada akhirnya pada tahun 2005 Macromedia sendiri dibeli oleh Adobe.

Program-program Macromedia

  • Macromedia Director
  • Macromedia Dreamweaver (membuat situs web)
  • Macromedia Fireworks
  • Macromedia Flash (membuat animasi dan aplikasi web)
  • Macromedia Freehand (membuat gambar vektor)
  • Macromedia Studio
  • Macromedia Contribute
  • Macromedia Homesite
  • Macromedia Breeze
  • Macromedia FlashPaper
  • Macromedia ColdFusion
  • Macromedia Contribute Publishing Server
  • Macromedia Flash Media Server
  • Macromedia Flash Remoting MX
  • Macromedia JRun
  • Macromedia Authorware
  • Macromedia RoboHelp
  • Macromedia RoboInfo
  • Macromedia FlashCast
  • Macromedia Flash Lite (untuk perangkat komunikasi bergerak)
  • Macromedia Flash Player for Pocket PC (untuk PDA)
  • Macromedia Flash Player SDK

Sumber : id.wikipedia.org

Sejarah Web Design

Sejak awal kelahiran website di awal tahun 1990, para programer dan graphic desainer mendapatkan sebuah lahan baru untuk karya mereka, yang kemudian disebut web design. Seiring perkembangannya, web design akhirnya tumbuh menjadi segmen design tersendiri yang jelas-jelas terpisah dari graphic design. Skill yang dibutuhkan pun juga berbeda dengan graphic design, karena web design juga melibatkan berbagai bahasa pemrogaman.

Hingga saat ini, ada dua golongan utama pekerja web design. Golongan pertama adalah orang-orang yang dulunya programer, dan golongan kedua adalah orang-orang yang dulunya graphic designer. Karakter web yang dihasilkan dua kelompok ini cukup bertentangan. Mantan programer biasanya lebih mementingkan sistem, sedangkan mantan graphic designer lebih mementingkan tampilan. Kami pun juga berpendapat bahwa web desain yang sempurna selalu dihasilkan oleh minimal dua orang: satu orang graphic designer sebagai seniman, dan satu orang programer sebagai pengatur sistem.

Website pertama kali dibuat oleh Tim Berners-Lee pada bulan Agustus 1991. Website pertama itu bernama World Wide Web. Bentuknya sangat sederhana. Semua masih menggunakan script html standar tanpa ada unsur apapun. Website pertama tersebut masih ada dan bisa diakses hingga saat ini. Silahkan Klik di sini untuk melihatnya. Lahirnya website pertama merupakan babak baru bagi perkembangan komputer dan teknologi informasi.

World 
Wide Web (Web Pertama)     Yahoo (1996)

Pada tahun 1994, World Wide Web Consortium (W3C) didirikan. Lembaga ini mengambil keputusan bahwa script HTML adalah script standar untuk semua website. Dalam perkembangan selanjutnya, script html tersebut dikembangkan lagi menjadi XHTML yang bersifat terbuka terhadap berbagai plugin script tambahan seperti Java, flash, dan Ajax.

Pada sekitar tahun 1995 muncul website dengan menggunakan tabel sebagai dasar layoutnya, atau yang biasa disebut table-based layout. Kehadiran Table-based layout merupakan gebrakan yang cukup signifikan bagi web design waktu itu. Dengan table-based layout, web bisa dibuat dalam beberapa kolom dengan posisi-posisi layout selangkah lebih maju. Website yang menggunakan Table-based layout diantaranya adalah W3C (1998) dan Yahoo (2002).

   W3C
 (1998)     Yahoo (2002)

Pada tahun 1996 flash diintegrasikan dengan website. Pada awalnya script flash disebut dengan FutureSplash Animator, kemudian Macromedia Flash, dan sekarang Adobe Flash. Flash sendiri sebenarnya merupakan pengembangan dari Macromedia Shockwave (sekarang Adobe Shockwave). Program ini pertama kali ditujukan sebagai pembuat menu dan daftar multimedia content pada autorun CD-ROM.

Dengan adanya flash, gambar-gambar dalam website dapat ‘bergerak’. Selain itu fitur-fitur klasik html, seperti ‘link’ tetap bisa dihadirkan. Tetapi flash memiliki kekurangan, yaitu website menjadi berat dan sulit diakses. Selain itu, pengguna web juga harus memiliki flash plugin di browsernya, dan hal ini sangat merepotkan saat itu.

   www.marjanpejoski.com     www.werkstette.dk

Pada tahun yang sama (1996), 3DML script diperkenalkan oleh Michael Powers. 3DML memungkinkan web untuk menampilkan animasi-animasi 3D. Tetapi inovasi ini jarang sekali digunakan. Sistem 3DML menggunakan XML non-standar serta hanya bisa dibuka oleh satu jenis browser saja, yaitu Flatland Rover. Hingga saat ini, belum ada plugin 3DML yang dibuat untuk browser umum seperti Mozilla Firefox.

3DML

Pada awal tahun 2000, Dynamic HTML (DHTML) diperkenalkan. Pada awalnya, DHTML merupakan gabungan dari flash dan html. Script ini dikembangkan lebih lanjut dan menjadi JavaScript. Tetapi seiring perkembangannya DHTML dan JavaScript tumbuh sendiri-sendiri dan memiliki platform yang sangat berbeda. Dengan DHTML, script animasi flash dapat diintegrasikan dengan HTML sehingga web tidak menjadi berat. Selain itu, DHTML juga mensupport HTML DOM, yang memberi keleluasaan script untuk melibatkan Operating System yang digunakan user dalam perintahnya.

Pada tahun yang sama (2000) Cascading Style Sheets (CSS) mulai diperkenalkan. CSS adalah platform web design yang sangat populer hingga saat ini. Dengan adanya CSS, script untuk tampilan bisa dipisah dari file HTML induknya. Dengan CSS, template web bisa dibuat lebih rapi. CSS memungkinkan banyak fungsi tampilan yang tidak mungkin dipenuhi oleh table-based layout. CSS akhir-akhir ini menjadi sangat populer dengan diperkenalkannya platform CMS opensource seperti Joomla dan WordPress. Hampir semua template WordPress dan Joomla menggunakan CSS sebagai basis tampilannya.

Web 
Modern     Web Modern

Sumber : www.gravisware.com

Web Design Unik

Perkembangan teknologi script web design akhir-akhir ini memang sangat pesat. lahirnya berbagai tools dan software seperti Flash, JavaScript dan Papervision3D sangat membantu para web designer dalam mewujudkan ide-ide mereka secara lebih kreatif dan berani. Di posting ini, dapat ditemui berbagai desain web dengan berbagai konsep yang unik, lucu, bahkan terkesan aneh yang sekiranya dapat dijadikan sumber inspirasi untuk mengembangkan web atau blog.

Memang, dibutuhkan ide dan sebuah kerja sama tim untuk mewujudkan web-web yang berdesain unik seperti ini. Dan bukan hanya designer kreatif saja yang terlibat, programer handal yang betu-betul memahami bidangnya juga diperlukan. Banyak sekali hal-hal unik yang dapat ditemui dalam web-web di bawah ini. Ada yang melibatkan game dalam homepagenya, cara-cara interaksi user yang unik, animasi 3D yang mengagumkan, suara-suara aneh, hingga fitur untuk ‘bernyanyi acapela’. Penasaran? klik aja web-web di bawah ini…

Web Design Unik<br /><br />
 - Gravisware    Web Design Unik - Gravisware

Web<br /><br />
Design Unik - Gravisware    Web Design Unik -<br /><br />
Gravisware

Web Design Unik - Gravisware    Web Design Unik - Gravisware

Web Design Unik -<br /><br />
Gravisware    Web Design Unik - Gravisware

Web Design Unik -<br /><br />
Gravisware    Web Design Unik - Gravisware

Web Design<br /><br />
Unik - Gravisware    Web Design Unik - Gravisware

Web Design Unik -<br /><br />
Gravisware    Web Design Unik -<br /><br />
Gravisware

Sumber : www.gravisware.com